Belajar Peribahasa, Yuk...
Peribahasa Indonesia sangat banyak macamnya. Semuanya rata-rata mengandung unsur pendidikan moral dan budi pekerti. Peribahasa ini juga bisa diajarkan padai anak-anak. Salah satunya melalui buku.
Di pasaran, buku tentang peribahasa ini banyak macamnya. Tapi kalau untuk anak-anak, akan lebih mudah jika disampaikan melalui cerita sehari-hari. Sederhana. Namun biasanya mengena.
Detail buku :
Judul buku : Komik 100 Peribahasa
Penulis : Dian K dan Aan W.
Ilustrator : Wawan Kungkang
Penerbit : BIP (Bhuana Ilmu Populer), Kelompok Gramedia
Tebal : 201 halaman
Dalam buku ini ada100 peribahasa yang bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Cerita tentang Rama, Sinta, Ayah, Ibu, Nenek dan Kakek yang seru.
gambarnya lucu |
Rama asyik membaca buku lalu tiba-tiba tak sengaja dia merobek kertas di dalamnya. Dia pura-pura tak tahu saat temannya yang dituduh merusak buku itu. Itu namanya lempar batu sembunyi tangan.
Sinta dimintai tolong oleh Ibu untuk membeli tepung. Dia malas mencatat tepung pesanan Ibu. Sampai di toko dia bingung, ternyata ada banyak jenis tepung. Parahnya, dia lupa tepung apa. Meski ada ibu-ibu, Sinta enggan bertanya tepung yang dipakai untuk membuat bubur sumsum. Akibatnya, dia salah beli tepung. Cocok dengan peribahasa malu bertanya sesat di jalan.
Ayah salah mencatat angka. Beliau dipanggil ke kantor malam-malam untuk memperbaiki kesalahan kecil yang jadi fatal. Hemm... manusia memang tempatnya salah, ya. Bumi mana yang tiada kena hujan?
Itu sebagian isinya. Disajikan dalam bentuk komik. Anak-anak pasti suka. Peribahasa pun jadi gampang diingat. Buku ini juga dilengkapi dengan arti dari peribahasa yang dimaksud. Komplit deh.
Komentar
Posting Komentar