Ketika Buku Bercerita

Rasanya baru kemarin si cantik kita lahir ke dunia, tahu-tahu kini telah lulus kuliah dan mulai menapaki kehidupannya sendiri.  Seberapa siap kita sebagai orangtua menjalani masa-masa penuh misteri untuk si cantik kita yang sedang menjajaki masa depannya?  Ah, kalau boleh memilih, kita pasti ingin kembali ke masa lalu, saat kerewelan si cantik hanya sekedar tak dibelikan coklat atau es krim kesukaannya.  Data Buku : Judul Buku : I Am Me Series #8 : I'm Ready (Aku Tidak Takut Dewasa) Penulis       : Tiffany Robyn Soetikno Ilustrator    : Bagus Septa Pratama Penerbit     : RB Publishing Saat si cantik kita lulus kuliah, seperti halnya kita dulu, dia mengalami kegamangan. Segala ketidakpastian mengitarinya. Apakah dia diterima kerja? Apakah dia cocok dengan pekerjaannya itu? Apakah pekerjaan itu yang dia inginkan? dan sebagainya.  Pada buku ini penulis memberi sedikit gambaran untuk mengatasi ketidakpastian itu. Si cantik kita harus punya tujuan

Umur berapa pertama kali Anda jatuh cinta? Masih ingatkah apa yang Anda rasakan saat itu?  Jika si cantik kita berterus terang bahwa dia menyukai teman laki-lakinya, bagaimana kira-kira reaksi Anda?  Kalau Anda merasa sulit berkata-kata, berikan saja buku ini pada anak Anda. Data Buku : Judul Buku : I Am Me Series #7 : I'm In Love (Aku Cinta Monyet) Penulis       : Tiffany Robyn Soetikno Ilustrator    : Puteri Delphia Esther Penerbit     : RB Publishing Dalam buku ini penulis menjabarkan apa itu cinta monyet, bagaimana cinta itu bisa terjadi, dan apa yang harus dilakukan jika si cantik kita mengalaminya.  Bahasanya sederhana, akrab dengan keseharian kita yang barangkali sedikit mengingatkan kita saat pertama kali mengalami cinta monyet ini. Jadi, kontennya tetap aman dikonsumsi si cantik kita. Diceritakan seorang anak SMA mengalami kebingungan karena teman-temannya terkena virus cinta monyet ini. Atau suka monyet? Ya, menurutnya suka dan

Saat si kecil minta hape, bagaimana reaksi buibu?   Judul Buku : I Am Me Series #6 : I'm Online (Aku Generasi Digital) Penulis       : Tiffany Robyn Soetikno Ilustrator    : Annisa Aprianinda Penerbit     : RB Publishing Ya, kita memang hidup di dunia digital, di mana segala informasi bisa diakses lewat internet. Contohnya, hampir bisa dipastikan setiap orang pasti tergabung dalam grup WhatsApp. Aplikasi itu sangat terkenal, walau cukup memakan tempat memory hape.  Sebagai orangtua tentu kita tak ingin anak kita ketinggalan jaman tapi juga tak mau sampai kebablasan. Bagaimana caranya? Kendali dan filter tetap harus ada di tangan kita. Dalam buku ini diceritakan orangtua si anak mengeluh karena si anak tadi jadi lebih sering memainkan hapenya ketimbang ngobrol dengan orangtua. Ayah ibu si anak itu merasa kehilangan anaknya yang dulu ceria dan mau berbagi apa saja dengan mereka. Lalu sang ayah menyita hape si anak tadi.  Si anak yang kesal kemudian membuk

Bu Guru nulis saya, pernah mengatakan hal itu. Jadilah kepala, jangan jadi ekor. Jadilah pembaharu, bukan peniru. Kata-kata beliau itu langsung masuk ke hati saya. Iya, betul. Sebagai manusia yang dibekali otak dan akal, sudah seharusnya kita jadi pelopor.  Bagaimana dengan anak-anak? Mungkihkah mereka bisa menjadi 'kepala' bagi teman-temannya? Bisa. Asal kita sebagai orangtua mau mengarahkan, menjembatani, memfasilitasi sesuai kemampuan kita.  Buku ini bisa menjadi pegangan untuk putri kecil kita yang akan beranjak menjadi gadis muda. Data Buku : Judul Buku : I Am Me Series #5 : I'm a Change Maker (Aku Buat Perubahan!) Penulis       : Tiffany Robin Soetikno Ilustator     :  Septianie Putri Penerbit     :  RB Publishing Dalam buku ini diceritakan seorang anak yang mengetahui warung gorengan kesukaannya dan kesukaan teman-temannya terancam bangkrut. Warung itu akan digusur karena sudah tidak layak pakai. Si anak lalu berpikir, jika wa