Kisah Cinta Dua Masa : Then And Now
Cerita cinta memang nggak pernah habis untuk dibahas. Dari segi apapun, kisah cinta selalu menjadi cerita yang menaik. Entah berending sedih atau bahagia, kisah cinta akan tetap berkesan.
Data Buku :
Judul Buku : Then & Now
Penulis : Arleen A.
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-602-03-5128-5
Harga : Rp 78.000
Ketika kasta menjadi alasan terhentinya sebuah kisah cinta, kekuasaan dan persamaan derajat yang hakikatnya setara di mata Tuhan menjadi tantangan tersendiri bagi Ruita dan Atamu. Berlatar di sebuah pulau di tengah Samudera Pasifik. Pulau kecil nan indah yang dihuni oleh dua suku yang mana suku yang satu merupakan budak atau pekerja bagi suku lainnya. Pulau yang kini tak lagi berpenghuni namun meninggalkan ratusan patung yang menjadi saksi bahwa pernah ada peradaban di sana. Pernah ada napas kehidupan yang belum tergali hingga kini. Ditambah keelokan tiga gunung yang berdiri megah di sana.
Ruita ditakdirkan berasal dari suku yang diperbudak. Bekerja setengah hati pada keluarga Atamu yang beda suku dengannya. Masing-masing telah disiapkan jodohnya. Namun, siapa yang bisa mengelak jika cinta telah menembus sanubari?
Saat terjadi pemberontakan, kisah itu harus berakhir. Kecemburuan, dendam, dan sakit hati yang telah bertunas bertahun-tahun lamanya, kini telah menampakkan akarnya bahkan menumbuhkan sebuah tragedi yang mau tak mau harus memisahkan segala kisah cinta. Seorang suami dari istrinya. Kakak dari adiknya. Termasuk di dalamnya Ruita dan Atamu.
Sanggupkah Ruita menjalani kehidupan tanpa Atamu? Beranikah dia melanjutkan hidup dengan pria ilihan keluarganya?
Dalam kehidupan modern sekarang ini, menyendiri bukanlah pilihan yang bagus. Bukan karena tak ingin tapi mau bagaimana lagi jika cinta belum juga datang mengetuk pintu hati?
Adalah Andrew, cucu satu-satunya pewaris perusahaan besar kakeknya, hanya diberi waktu enam bulan oleh sang kakek untuk mencari pasangan hidup. Selama enam bulan dia harus melepas jati dirinya dan menjadi pemuda biasa.
Menerima keputusan sang kakek dengan hati ikhlas, dia mulai berjuang mencari nafkah sendiri. Tapi Tuhan Maha Baik, dia diterima sebagai concierge alias bellboy alias pengangkat koper pelanggan di sebuah hotel mewah. Siapa sangka di sana dia bertemu seorang gadis yang membuat dunianya terbalik. Mata terpejam tapi pikirannya selalu melayang ke gadis itu.
Ternyata gadis itu, Rosetta, punya perasaan yang sama. Tapi menyukai seorang bellboy padahal ada lelaki super kaya di sampingnya mungkin adalah hal paling gila yang pernah dimainkan oleh hatinya. Bukankah jiwanya tak pernah memilih lelaki super kaya itu? Bukankah saat datang cinta tak pernah bertanya soal status sosial terlebih dulu?
Beranikah mereka menembus segala perbedaan yang sebenarnya mereka setara secara status sosial? Seberapa tangguh mereka menguatkan cinta satu sama lain?
Aah, buku ini sungguh asyik dibaca sekali duduk. Direkomendasikan untuk yang sedang mencari bacaan ringan tapi sarat makna.
Komentar
Posting Komentar